Senin, 22 Juni 2009

“Aplikasi Akhlak Rosululloh SAW dalam Perilaku Sehari-hari Menuju Terbentuknya Akhlakul Karimah”

“Aplikasi Akhlak Rosululloh SAW dalam Perilaku Sehari-hari Menuju Terbentuknya Akhlakul Karimah”
Oleh:
.Siti Zulfa Rosidah, S. Pd I
**) Disampaikan pada :
Kegiatan Pondok Ramadhon 24 Oktober 2005

Hukum yg tertulis dalam Al-Qur'an dan termasuk dalam syariat islam, sudah pasti sunnah Rasulullah, but..sunnah Rasul yg menjadi kebiasaan beliau, belum tentu diatur dalam syariat islam (Al-Qur'an) contoh : perintah sholat tertulis dalam al-qur'an but..cara melakukan sholat tidak ditulis disana, tapi cara sholat terdapat di sunnah (hadist). Begitu pula dengan ibadah haji
yg diperintahkan dalam Al-Qur'an spt :

"mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yg sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah." (Ali
Imran : 97)

"Musim haji adalah beberapa bulan yg dimaklmumi" (Al-Baqarah : 197)

"Musim haji adalah beberapa bulan yg dimaklmumi" (Al-Baqarah : 197)


penjelasan untuk melakukan haji dalam beberapa bulan yg dimaklumi tidak disebutkan secara rinci dalam Al-Qur'an, tapi kita bias
melihatnya dikebiasaan Rasul yg terdapat dalam hadist

Dari Ibnu Umar, "bulan haji itu ialah bulan syawal, zulkaidah, dan
sepuluh hari bulan haji." (Bukhari)
Ada 4 alasan mengapa kita sulit mencontoh beliau :


1. kita selalu menganggap Rasul itu bukan manusia, sering kali secara tidak sadar kita menolak bahwa Rasul Muhammad SAW itu bukan manusia. Dan itu secara tidak sadar menyebabkan kita merasa berat untuk mencontoh Beliau. Kita sering beranggapan Ibadah Rasul begini-begitu, inih-ituh wajar Beliau Rasul , beliau tidak melakukan maksiat, menjauhi segala larangannya wajar Beliau itu Rasul. kemudian ditambahi kata-kata ya kalau ibadah kita biasa2 aja, kalau kita sering berbuat maksiat kita sering beranggapan wajar karena kita manusia biasa… padahal… Rasulullah itu manusia bukan? jika Rasul bisa, kitapun bisa… tambahan dari diri sendiri, jadi inget pas Rasulullah minta keringanan tentang jumlah banyaknya shalat dalam sehari semalam pas Isra Mi’raj, beliau dinasihatin sama Nabi Musa alaihisalam berkali-kali bolak-balik menghadap Allah meminta keringanan jumlah shalat… dan hasil akhirnya insya Allah sesuai dengan kesangguapan kita… (meskipun suka telat, astagfirullah…)


2. kita sulit mencontoh Rasulullah SAW karena, kita tidak mengenal Beliau dengan baik. sederhana saja, banyak dari kita tidak tahu siapa saja nama istri Beliau selain Siti Aisyah ra dan Siti Khadijah ra? berapa jumlah anak beliau? siapa anak beliau selain Fatimah ra ? see… pasti kesulitan cari jawabannya.


3. sulitnya mencontoh Rasulullah karena kita tidak sungguh-sungguh mencontoh beliau, misalnya pada saat kita ke undangan pernikahan terus pas kita makan sering sambil berdiri. padahal Rasulullah SAW dalam suatu hadits di buku Ryadushalihin (duh gak hapal ejaannya) di bab tentang makan melarang makan sambil berdiri. so hal kecil saja gak bisa dilakukan begimana hal yang gede…


4. sulitnya mencontoh Rasulullah SAW karena kita gak ada program yang jelas untuk mencontoh beliau, pernah gak kita membuat program mingguan untuk menerapkan sunah-sunah beliau? misalnya dalam minggu ini minimal nerapain bagaimana Rasulullah berpakaian, bukan masalah harus gamisnya atau tutup kepalanya, tapi bagaimana ketika kita memakai pakaian berdo’a dulu, masukan bagian kanan terlebih, dahulu, memakai wangi-wangian, rapi, memakai cermin berdo’a dulu sebagai bentuk rasa syukur kita sama Allah…

Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com l Editor Blog : Dewi,Wasim Al Kabumainy